Penentuan Prioritas Penanganan Jembatan Pada Jaringan Jalan Provinsi Jawa Timur (Wilayah UPT Surabaya : Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo Dan Kabupaten Gresik)

Authors

  • Hendrig Sudradjat Program Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Ludfi Djakfar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Yulvi Zaika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Keywords:

AHP, Prioritas Penanganan Jembatan, Provinsi Jawa Timur.

Abstract

Dasar pemikiran yang melandasi penelitian ini adalah bertambahnya jumlah penduduk dan pusat-pusat kegiatan terutama di wilayah studi semakin meningkatkan jumlah pergerakan antar wilayah di Jawa Timur sehingga membutuhkan penambahan sarana yang memadai. Di sisi lain, penambahan prasarana pada saat ini bukan merupakan prioritas Pemerintah Daerah dalam hal kegiatan penanganan jembatan mengingat keterbatasan anggaran yang ada, sehingga pekerjaan penanganan jembatan lebih diarahkan pada pekerjaan pemeliharaan jembatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi existing jembatan, prediksi kondisi jembatan 20 tahun ke depan serta langkah arah penanganan jembatan di wilayah studi. Adapun kriteria-kriteria yang dianalisis dengan metode AHP dalam penentuan prioritas penanganan yaitu kondisi jembatan, kondisi lalu lintas, dan kondisi kawasan strategis. Dalam penelitian ini responden yang dipakai adalah responden expert sebanyak 15 responden. Metode yang digunakan dalam penilaian kondisi kerusakan jembatan adalah gabungan dari BMS dan NYSDOT, sedangkan untuk menentukan model prediksi kerusakan jembatan yang akan datanmenggunakan metode NYSDOT. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa kriteria kondisi jembatan merupakan kriteria yang paling dominan, sedangkan kriteria tata ruang merupakan kriteria paling rendah. Berdasarkan hasil analisis kondisi kerusakan jembatan, disimpulkan bahwa kondisi jembatan di wilayah studi masih cukup baik serta beberapa jembatan mengalami rusak yang memerlukan perhatian serius. Berdasarkan analisis model kerusakan jembatan 20 tahun yang akan datang diketahui ada 4 buah jembatan yang diprediksi mengalami kerusakan berat, antara lain : BAMBE NO.10, MOROWUDI II, MOROWUDI I dan LEGUNDI. Adapun jenis penanganan jembatan adalah pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, rehabiltasi dan pergantian. 

Downloads

Published

2016-04-19

How to Cite

Sudradjat, H., Djakfar, L., & Zaika, Y. (2016). Penentuan Prioritas Penanganan Jembatan Pada Jaringan Jalan Provinsi Jawa Timur (Wilayah UPT Surabaya : Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo Dan Kabupaten Gresik). Rekayasa Sipil, 9(3), pp.219–228. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/316

Issue

Section

Articles