Analisis Multiple Resource Pada Proyek Konstruksi Dengan Metode Jumlah Kuadrat Terkecil (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gudang Barang Inventaris, Gedung Penunjang 3 lt, Pagar, Gapura dan Jembatan Penghubung di Jakarta)

Authors

  • Gde Agus Yudha P. A. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang
  • Alwafi Pujiraharjo Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang
  • Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Keywords:

fluktuasi, leveling, optimasi biaya.

Abstract

Pada proyek konstruksi sering dijumpai adanya fluktuasi pemakaian tenaga kerja yang disebabkan karena volume pekerjaan yang tidak merata sepanjang periode pelaksanaan proyek. Selain itu pada penjadualan banyak terjadi overlap antara aktivitas satu dengan aktivitas yang lainnya, sehingga menyebabkan kebutuhan puncak tenaga harian menjadi tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan pemerataan terhadap tenaga kerja (resource leveling), dengan asumsi waktu penyelesaian proyek dibatasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leveling suatu tenaga kerja terhadap tenaga kerja lainnya, leveling tenaga kerja yang memberikan optimasi biaya yang paling baik dan besarnya optimasi biaya yang dihasilkan. Leveling dilakukan dengan metode jumlah kuadrat terkecil. Tenaga kerja yang di-leveling yaitu pekerja, tukang batu dan tukang kayu. Hasil leveling kemudian dibandingkan dengan hasil leveling program software Primavera Project Planner (P3) yang digunakan sekaligus sebagai alat bantu pemrosesan dan visualisasi hasil leveling. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil leveling metode jumlah kuadrat terkecil dan software P3 keduanya memberikan solusi penggunaan tenaga kerja yang lebih baik pada leveling tukang batu dibandingkan pada leveling pekerja dan tukang kayu. Besarnya optimasi biaya yang dihasilkan pada kasus penelitian ini adalah 4,9 % dibandingkan dengan biaya pada schedule awal, sedangkan software P3 mampu melakukan leveling secara simultan (multiple resource) dengan hasil efisiensi biaya sebesar 9,3 %. Jadi leveling yang dilakukan pada schedule awal dapat memberikan penghematan biaya tenaga kerja. 

Downloads

How to Cite

Yudha P. A., G. A., Pujiraharjo, A., & Unas, S. E. (2013). Analisis Multiple Resource Pada Proyek Konstruksi Dengan Metode Jumlah Kuadrat Terkecil (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gudang Barang Inventaris, Gedung Penunjang 3 lt, Pagar, Gapura dan Jembatan Penghubung di Jakarta). Rekayasa Sipil, 6(2), pp. 188–198. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/219

Issue

Section

Articles