Evaluasi Kondisi Jalan dan Pengembangan Prioritas Penanganannya (Studi Kasus di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang)

Authors

  • Dian Agung Saputro Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Ludfi Djakfar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Arief Rachmansyah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Keywords:

evaluasi kerusakan jalan, pemeliharaan jalan, prioritas penanganan.

Abstract

Kabupaten Malang mempunyai panjang ruas jalan sekitar 1668,76 km dimana sebanyak 29,68% mengalami kerusakan. Dengan adanya rencana perpindahan ibukota kabupaten Malang di kecamatan Kepanjen maka diperlukan infrastruktur pendukung, termasuk infrastruktur jalan. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kondisi jalan saat ini, khususnya jalan kabupaten dengan cara survei kondisi jalan di kecamatan Kepanjen. Hasilnya dapat dipakai untuk menentukan tipe pemeliharaan jalan sehingga tetap dapat mengakomodasi kebutuhan pergerakan dengan tingkat layanan tertentu.Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi terhadap kerusakan jalan di kecamatan Kepanjen dan sekitarnya untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan jalan serta tipe pemeliharaan terhadap jalan yang akan digunakan. Disamping itu juga dapat menentukan prioritas penanganan kerusakan jalan terhadap masing-masing ruas jalan yang ditinjau. Metode evaluasi kondisi jalan dengan menggunakan metode Bina Marga dan metode ASTM D6433. Metode Bina Marga dapat menghasilkan nilai prosentase kerusakan jalan. Sedangkan metode ASTM D6433 mempunyai kelebihan dapat menilai tingkat keparahan dari kerusakan jalan. Penentuan prioritas jalan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam penelitian ini ditemukan jenis dan tingkat kerusakan yang cukup beragam. Dengan menggunakan metode ASTM D6433 didapatkan berbagai macam nilai kondisi jalan di Kecamatan Kepanjen, dan dengan metode Bina Marga didapatkan prioritas pemeliharaannya. Untuk penentuan faktor prioritas penanganan kerusakan jalan dengan metode AHP didapatkan faktor darurat mempunyai prosentase terbesar yaitu 29,45%. Dari peninjauan terhadap 16 alternatif ruas jalan didapatkan bahwa ruas jalan 167 yang menghubungkan Kepanjen-Pagak menjadi prioritas pertama dengan bobot 5,0026. 

Downloads

Published

2012-05-22

How to Cite

Saputro, D. A., Djakfar, L., & Rachmansyah, A. (2012). Evaluasi Kondisi Jalan dan Pengembangan Prioritas Penanganannya (Studi Kasus di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang). Rekayasa Sipil, 5(2), pp. 76–83. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/178

Issue

Section

Articles