Antisipasi Keterlambatan Proyek Menggunakan Metode What If Diterapkan Pada Microsoft Project

Authors

  • Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • M. Hamzah Hasyim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Kartika Puspa Negara Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Keywords:

Metode penjadwalan, What if, keterlambatan proyek

Abstract

Mayoritas proyek pembangunan di Indonesia kurang memperhatikan metode penjadwalan yang baik sehingga keterlambatan pekerjaan sangat sering terjadi.Hal ini seringkali menjadi sumber perselisihan antara pemilik dan kontraktor. Maka dari itu pentingnya penjadwalan yang baik guna menghindari hal tersebut dan juga agar proyek bisa selesai tepat pada waktunya. Metode “What If†merupakan alternatif metode penjadwalan yang dapat mengejar keterlambatan proyek dengan cara menambahkan tenaga kerja atau jam kerja guna mengejar keterlambatan proyek, sehingga proyek yang sudah terlambat dapat kembali ke waktu utama penjadwalan. Studi kasus dalam penelitian ini adalah keterlambatan pembangunan proyek Apartement Tamansari Bandung. Durasi rencana pekerjaan struktur utama adalah 282 hari sedangkan total durasi pekerjaan Apartement Tamansari Panoramic adalah 404 hari. Dikarenakan keterlambatan sehingga pekerjaan struktur utama menjadi 298 hari dan total durasi pekerjaan menjadi 413 hari. Dengan metode ini keterlambatan proyek dapat dikejar sehingga kembali ke waktu normal tanpa adanya penambahan biaya. 

Downloads

Published

2015-02-20

How to Cite

Unas, S. E., Hasyim, M. H., & Negara, K. P. (2015). Antisipasi Keterlambatan Proyek Menggunakan Metode What If Diterapkan Pada Microsoft Project. Rekayasa Sipil, 8(3), pp.192–197. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/285

Issue

Section

Articles