Penanganan Kawasan Bencana Longsor DAS Wai Ruhu

Authors

  • Steanly R.R. Pattiselanno Program Magister Teknik Sipil Minat Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • M. Ruslin Anwar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • A. Wahid Hasyim Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Keywords:

DAS Wai Ruhu, kerawanan longsor, fungsi kawasan

Abstract

Das Wai Ruhu merupakan salah satu daerah aliran sungai yang terdapat di kota Ambon. Proses degradasi lahan pada DAS Wai Ruhu, sebagai akibat konversi lahan tangkapan yang diubah fungsinya menjadi pemukiman warga, berdampak pada debit air sungai yang semakin berkurang, tingkat sedimentasi yang tinggi dan banjir, serta berkurangnya area hijau sebagai area tangkapan air pada daerah aliran sungai yang dapat mengakibatkan kerawanan bencana longsor sebagai akibat penambahan beban pada lereng. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan proses penanganan secara baik, melalui pemetaan fungsi lahan eksisting yang berbasis konservasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif melalui kegiatan survey lapangan di DAS Wai Ruhu. Hasilnya, menunjukkan ada tingkat kerawanan bencana longsor pada DAS Wai Ruhu, yang tergolong kategori tinggi sebesar 58.88% area DAS dan kategori sedang sebesar 41.12% area DAS. Melalui perbaikan indikator ini mampu menekan tingkat resiko pada luas guna lahan pemukiman (23.94%) dari total skor resiko 2.6 (kelas tinggi) menjadi skor resiko 2.1 (kelas sedang).

 

Downloads

Published

2014-10-08

How to Cite

Pattiselanno, S. R., Anwar, M. R., & Hasyim, A. W. (2014). Penanganan Kawasan Bencana Longsor DAS Wai Ruhu. Rekayasa Sipil, 8(1), pp.17–29. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/263

Issue

Section

Articles