Kajian Penerapan E-Procurement Untuk Mengurangi Penyimpangan Pada Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Di Kota Malang
Keywords:
e-procurement, penyimpangan, pengadaanAbstract
Sistem pengadaan secara konvensional tidak lagi mampu mengatasi munculnya berbagai penyimpangan sehingga pemerintah mengeluarkan Perpres 54 Tahun 2010 yang di dalamnya berisi pengadaan secara eProcurement. Pada penerapannya selama ini belum diketahui apakah e-procurement mampu mengurangi penyimpangan yang terjadi sejak berlakunya Perpres tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan e-procurement dalam mengurangi penyimpangan pada pengadaan pekerjaan konstruksi di Kota Malang selama 2011-2012. Variabel yang digunakan berupa tahapan pengadaan dimana responden penelitian ini adalah kontraktor grade 5, 6 dan 7 serta PPK dan Pokja ULP selaku panitia pengadaan melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pengujian hipotesis one sample t-test. Formula hipotesis yang digunakan adalah penerapan e-procurement telah mengurangi penyimpangan pada pengadaan pekerjaan konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan pemasukan dokumen penawaran dinilai rendah oleh responden PPK dan Penyedia yang mengindikasikan masih terdapat penyimpangan. Pokja ULP berasumsi perencanaan pengadaan, penyusunan HPS, Penunjukan Pemenang, dan penandatanganan kontrak telah berkurang penyimpangannya sejak diterapkannya e-procurement. Hasil pengujian hipotesis pada ketiga reponden menunjukkan bahwa penerapan e-procurement telah mengurangi penyimpangan pada pengadaan pekerjaan konstruksi.ÂDownloads
Published
2014-10-08
How to Cite
Wulandari, L. I., Unas, S. E., & Hasyim, M. H. (2014). Kajian Penerapan E-Procurement Untuk Mengurangi Penyimpangan Pada Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Di Kota Malang. Rekayasa Sipil, 8(1), pp.7–16. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/262
Issue
Section
Articles
License
This journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License