Penggunaan Lumpur Lapindo Sebagai Filler pada Perkerasan Lentur Jalan Raya

Authors

  • Muhammad Zainul Arifin Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Keywords:

filler lumpur lapindo, HRS, laston, parameter uji Marshall, kadar aspal optimum

Abstract

Lumpur Lapindo merupakan limbah yang dihasilkan dari bencana semburan lumpur panas di lokasipengeboran PT. Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, yang telah berlangsung sejak Mei 2006.Banyak penelitian dilakukan untuk mencegah dan diusahakan untuk memanfaatkan limbah tersebut. Padapenelitian ini limbah lumpur Lapindo digunakan sebagai filler pada campuran perkerasan lentur jalan raya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi filler dan Kadar Aspal Optimum (KAO) yangdihasilkan dalam campuran Laston dan HRS yang menggunakan lumpur Lapindo sebagai filler.Dari hasil akhir penelitian diperoleh Kadar Aspal Optimum (KAO) dan proporsi filler lumpur Lapindo/abubatu pecah didapatkan dengan metode diagram pita dan metode Linear Progrramming. Dari metode diagrampita diperoleh KAO sebesar 7,7% dan proporsi filler optimum 75/25 untuk Laston, sedangkan untuk HRSdiperoleh KAO sebesar 8,3% dan proporsi filler optimum 25/75. Dari metode Linear Progrrammingdiperoleh nilai KAO untuk Laston sebesar 7,9% dan untuk HRS sebesar 8,3%, sedangkan proporsi filleroptimum untuk Laston dan HRS tidak dapat diperoleh. 

Downloads

Published

2012-05-22

How to Cite

Arifin, M. Z. (2012). Penggunaan Lumpur Lapindo Sebagai Filler pada Perkerasan Lentur Jalan Raya. Rekayasa Sipil, 5(3), pp. 152–160. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/200

Issue

Section

Articles