Kajian Kinerja Keselamatan Bus Antar Kota Dalam Provinsi Di Jawa Timur

Authors

  • Yogi Arisandi Program Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Harnen Sulistio Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Achmad Wicaksono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Keywords:

keselamatan, kinerja, prioritas penanganan, model peluang kecelakaan, bus AKDP

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh banyak negara di Dunia, khususnya pada Negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah kecelakaan terbesar adalah Jawa Timur. Salah satu kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan adalah bus AKDP, dimana kecelakaan yang melibatkan bus AKDP cenderung meningkat setiap tahun. Kecelakaan yang melibatkan bus AKDP tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor kendaraan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja fasilitas keselamatan, prioritas penanganan keselamatan, dan membuat model peluang kecelakaan bus AKDP di Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Importance Performance Analysis (IPA), Quality Function Deployment (QFD), dan Regresi Logistik. Berdasarkan hasil analisis IPA yang telah dilakukan, terdapat fasilitas keselamatan yang dianggap penting oleh pengemudi namun kinerjanya mengecewakan. Fasilitas keselamatan tersebut adalah rem kaki, rem tangan, speedometer, jendela darurat, dan pintu darurat. Berdasarkan hasil analisis QFD yang telah dilakukan, terdapat prioritas penanganan keselamatan bus AKDP. Prioritas penanganan tersebut adalah mewajibkan setiap bus dilengkapi fasilitas pintu/ jendela darurat sesuai ketentuan yang berlaku, menghilangkan fasilitas-fasilitas lainnya yang menghalangi akses keluar pintu darurat, menghilangkan fasilitas-fasilitas tambahan yang menghalangi akses keluar jendela darurat, memperbaiki kebocoran pipa penyalur angin rem, mengganti karet chamber yang bocor, memperbaiki tabung angin yang bocor, memperbaiki kawat penarik rem tangan yang putus, memperbaiki tuas penarik yang patah baik pada sistem mekanik atau full air, dan memperbaiki kabel penghubung speedometer dengan roda/ transmisi yang putus. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik yang telah dilakukan, telah dibuat model peluang terjadinya kecelakaan bus AKDP. Model tersebut menyatakan bahwa semakin tidak baik kinerja rem kaki, maka peluang terjadinya kecelakaan bus AKDP semakin besar. Hal tersebut dapat disebabkan karena apabila kinerja rem kaki tidak baik, maka kendaraan bus tidak dapat mengerem secara maksimal, sehingga kendaraan bus dapat mengalami kecelakaan. 

Downloads

Published

2015-06-22

How to Cite

Arisandi, Y., Sulistio, H., & Wicaksono, A. (2015). Kajian Kinerja Keselamatan Bus Antar Kota Dalam Provinsi Di Jawa Timur. Rekayasa Sipil, 9(1), pp.54–63. Retrieved from https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/298

Issue

Section

Articles